Anda tentu pernah mendengar tentang penyakit batu ginjal, namun agak jarang mendengara penyakit batu empedu. Mungkin sebagian besar dari bahwa kedua penyakit tersebut sama saja karena sama-sama menghasilkan batu. Padahal sejatinya kedua penyakit tersebut memiliki perbedaan sendiri.
Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu mengetahui bahwa fungsi ginjal merupakan organ untuk menyaring darah, termasuk pula organ yang menghasilkan urine atau air kencing. Adapun kantong empedu merupakan organ yang menyimpan empedu, dimana empedu ini diproduksi oleh organ hati, yang berfungsi untuk membantu sistem pencernaan dalam mencerna dan menyerap lemak.
Jika kedua organ ini mengalami gangguan, maka keduanya akan menyebabkan penyakiya yang sama-sama menghasilkan batu, yakni batu ginjal dan batu empede. Lalu apa perbedaan kedua penyakit tersebut? berikut pemaparannya :
Zat pembentuk batu ginjal dan batu empedu
Dilihat dari perbedaan zat pembentuknya, penyakit Batu ginjal berawal dari sebuah kumpulan Kristal kecil yang berbahan mineral, kalsium, oksalat, dan asam urat. Adapun batu empedu berawal dari sebuah endapan kolesterol, dimana endapan ini terbentuk pada kantong empedu. Kedua penyakit akan menghasilkan Batu-batu yang berukuran seperti batu-batu pasir. Jumlahnya pun biasanya tak banyak, bisa satu ataupun lebih.
Proses terjadinya batu ginjal dan batu empedu
Pada proses terjadinya, Batu ginjal ini terjadi ketika ginjal mengalami kekurangan asupan cairan (air) guna untuk memproses mineral secara normal. Tanpa adanya asupan cairan yang cukup, organ ginjal kkita tidak akan mampu mengolah penumpukan zat mineral secara efisien. Sehingga batu ginjal pun akan terbentuk, adapun penyakit batu empedu terjadi ketika kantong empedu dalam tubuh mengandung banyak zat kolesterol atau bilirubin.
Orang-orang yang lebih rentan terkena penyakit batu ginjal dan batu empedu
Mengenai orang-orang yang akan rentan terkena 2 penyakit ini biasanya ialah orang-orang yang mengalami obesitas. Adapun batu ginjal biasanya akan lebih cenderung terjadi pada kaum pria, sedangkan penyakit batu empedu akan lebih cenderung terjadi pada kaum perempuan.
Gejala yang muncul
Sebagaimana mengutip dari Medical Daily, orang yang mengalami penyakit batu ginjal biasanya akan banyak mengalami gejala ketika batu tersebut telah melewati ureter. Gejala-geja;a tersebut ialah :
Adapun gejala pada penyakit batu empedu, seseorang tidak begitu mengalami banyak gejala-gejala terkecuali ketika batu tersebut menimbulkan penyumbatan, kemudian muncul Rasa sakit yang berlangsung beberapa menit, bahkan bisa beberapa jam. Gejala-gejala yang terjadi ialah :
Pengobatan batu ginjal dan batu empedu
Dalam hal mengobati batu ginjal, para dokter biasanya akan merekomendasikan pasiennya untuk memperbanyak meminum air putih, dimana air putih ini akan mendorong batu tersebut untuk keluar. Disamping itu Dokter pun akan memberikan obat antinyeri agar gejala rasa sakit dapat berkurang ketika batu tersebut melewati bagian ureter untuk keluar.
Jika rasa sakit itu sudah sangat parah maka dokter pun akan segera melakukan operasi lithotripsy, sebuah prosedur medis, dimana hal dilakukan untuk mengangkat batu yang menghalangi pada saluran kemih dalam tubuh.
Adapun dalam Mengobati penyakit batu empedu, pasien yang tidak mengalami gejala, akan dilakukan operasi Kolesistomi laparoskopi yaitu sebuah prosedur medis yang paling umum untuk mengeluarkan batu empedu, sekaligus pula membersihkan organ kantong empedu.
Pencegahan batu ginjal dan batu empedu
Mengenai pencegahan penyakit Batu ginjal, kita dapat mencegahnya dengan tetap menjaga tubuh untuk terhidrasi artinya kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus tercukupi dan hindari pula makanan-makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.
Adapun pencegahan batu empedu bisa kita lakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, seperti halnya buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu hindari pula makanan yang mengandung lemak dan kadar kolesterol yang tinggi. Disamping itu kita pun harus Menjaga berat badan dengan cara melakukan diet secara sehat, sehingga kita pun akan terhidar dari risiko terjadinya penyakit batu empedu.
Mengapa Santri Harus Belajar Sejarah? Pentingnya Memahami Masa Lalu
12 Feb 2025 | 92
Santri di pesantren modern di Bandung memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, salah satunya adalah memahami sejarah. Belajar sejarah merupakan hal yang sangat penting bagi santri, ...
Memanfaatkan Air Kelapa untuk Kesehatan, Bisa sebagai Penambah Energi
17 Jun 2023 | 657
Sudah menjadi rahasia umum lagi buah kelapa adalah salah satu buah yang menyehatkan tubuh secara keseluruhan, mulai dari daging kelapanya hingga airnya kaya akan nutrisi penting. Air ...
Memulai Investasi Bitcoin Dengan Mudah Di Tokenomy
18 Agu 2021 | 1765
Bagi anda yang merasa bosan dengan instrumen investasi yang hanya itu-itu saja sudah saatnya anda mencoba investasi bitcoin. Saat ini investasi bitcoin sedang populer dan ngetrend. Dan ...
Baru Mau Pakai Hijab? Ini Dia 5 Warna Jilbab yang Wajib Kamu Punya
19 Feb 2020 | 1450
Selalu ada tantangan baru buat tiap-tiap hal, termasuk buat anda yang baru ingin belajar berhijab. Sebagai pendatang baru, anda tentu melakukan berbagai penyesuaian gaya berpakaian dan ...
Bukan Hanya Publikasi, tapi Dampaknya: Alasan Pentingnya Pantau Media Online
24 Apr 2025 | 81
Dalam era digital saat ini, pemantauan berita online menjadi salah satu aspek penting bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan berdaya saing. Dengan begitu banyak informasi yang ...
Konsumsi Gorengan Berlebihan Bisa Picu Kulit Wajah Tidak Segar
15 Mei 2020 | 1294
Makan gorengan secara berlebihan tidak cuma beresiko bagi kesehatan, namun pula kecantikan. Gangguan kulit wajah muncul dari proses menggoreng itu sendiri. Di dalam proses menggoreng ...