Ada yang masih asing dengan istilah Metaverse? Belakangan ini, perbincangan terkait Metaverse mewarnai jagat maya. Maraknya perbincangan tersebut muncul setelah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta dan mengungkapkan visinya untuk membangun dunia virtual bernama Metaverse. Dalam imajinasi Mark, Metaverse berwujud dunia virtual yang membawa pengalaman mendekati dunia nyata, bukan sekadar aplikasi semata. Untuk menghadirkan Metaverse, setidaknya ada lima teknologi yang akan dikombinasikan.
Pertama, koneksi internet yang cepat dan. Saat ini, dunia sudah mempersiapkan jaringan 5G yang kemungkinan bisa digunakan 1-2 tahun mendatang.
Kedua, virtual reality, teknologi yang bisa membawa seseorang masuk ke dunia digital. Facebook sendiri telah memiliki produk Oculus, peranti layar untuk menampilkan realitas virtual yang membuat penggunanya bisa merasakan sensasi dunia maya seperti di kehidupan nyata.
Ketiga, augmented reality. Contoh paling mudah, teknologi AR kini banyak diaplikasikan dan ditemui pada fitur filter di Instagram, SnapChat, TikTok, maupun aplikasi lainnya. Facebook juga sudah mempunyai teknologi untuk membuat AR, yaitu Spark AR Studio.
Keempat, artificial intelligence (kecerdasan buatan). Metaverse perlu didukung dengan AI guna meniru fungsi kognitif manusia. Untuk teknologi AI, Facebook sudah punya laboratorium AI yang dapat diakses di laman ai.facebook.com.
Terakhir, mata uang digital. Di dalam Metaverse, nantinya akan ada transaksi keuangan yang memerlukan mata uang digital sebagai alat jual beli. Lagi-lagi, Facebook telah memiliki mata uang digital bernama Diem sebagai payment system dan dompet digital.
Beberapa universitas di beberapa negara mulai menerapkan istilah ini. Namun apakah Anda tahu, apa yang dikenal dengan Metaverse ini? Apa kaitannya dengan dunia pendidikan dan universitas? Dalam arti, orang-orang bisa belajar secara virtual 3D dengan adanya Metaverse ini. Singkatnya, jika Anda menggunakan Metaverse dalam dunia pendidikan, maka Anda bisa berinteraksi dengan guru/dosen, serta teman-teman Anda, layaknya berada di sekolah maupun kampus. Meskipun Anda melakukan pembelajaran di rumah misalnya.
Anda masih bisa berinteraksi, mendengarkan materi, bahkan menyusuri ruang kelas sendiri, seolah-olah Anda tengah berada di ruang sekolah/kampus tersebut. Bagaimana caranya? Tentunya dengan alat bantu berupa kacamata Augmented Reality, Headset Virtual Reality, Aplikasi Smartphone, dan yang lainnya. Dengan adanya Metaverse Education ini, secara tidak langsung memunculkan istilah lain, yang dikenal dengan Metaverse University. Dimana dalam konsep Metaverse dalam dunia pendidikan ini, secara tidak langsung akan memunculkan beberapa universitas yang mungkin saja akan menerapkan konsep Metaverse, dalam proses belajar mengajar, yang sebelumnya hanya dilakukan secara tatap muka dalam bentuk fisik (Non virtual).
Dengan kata lain, fungsi dari Metaverse ini adalah memungkinkan setiap orang bisa berinteraksi secara langsung dengan orang-orang sekitarnya, namun dalam konsep virtual 3D. Dimana orang-orang bisa berinteraksi secara langsung, baik dalam bekerja, bertemu, bermain, menonton konser, hingga belajar. Adanya pandemi yang muncul pada akhir tahun 2019 yang lalu, dan hingga kini belum memunculkan tanda-tanda akan berakhir. Secara langsung telah mengubah kebiasaan masyarakat di dunia untuk belajar dan bekerja dari rumah, yang dikenal dengan konsep Learn From Home dan juga Work From Home.
Tentunya dengan adanya layanan internet yang dikenal dengan belajar online, dan bekerja secara online ini, orang-orang akan belajar dan bekerja dari rumah. Sementara untuk pemberian materi, tugas/pekerjaan dan juga melakukan meeting, dilakukan sepenuhnya dengan bantuan internet. Metaverse Learning, Anda bisa belajar di rumah, namun disisi lain Anda juga bisa merasakan bagaimana duduk di bangku kelas, berada di ruangan kelas, saat guru/dosen memberikan materi, atau bahkan merasakan bagaimana maju ke depan kelas, saat guru/dosen meminta Anda untuk menyelesaikan soal yang tertulis di papan tulis. Sangat canggih, bukan?
Dengan demikian, meskipun masa pandemi belum usai, namun Anda masih bisa belajar dengan konsep virtual 3D. Dimana dengan konsep belajar tersebut, akan bisa menghilangkan kejenuhan Anda saat harus belajar online, ataupun untuk mengobati kerinduan Anda dengan suasana kelas, dan suasana belajar di sekolah/kampus. Penerapan Metaverse Education ini juga sudah mulai diperkenalkan di Indonesia. Salah satunya yaitu yang diterapkan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Bisa dibilang, UHAMKA adalah universitas pertama di Indonesia yang menerapkan konsep Metaverse dalam dunia pendidikan ini.
Yoto Player, Speaker Unik yang Lucu Khusus Untuk Anak-anak
19 Maret 2020 | 1771
Yoto Player merupakan sebuah speaker buat anak-anak. Tetapi di balik tampilannya yang seperti mainan, speaker ini mempunyai keunikan khusus. Malahan yang mungkin tak anda kira. Pada ...
Paket Wifi Murah dengan Kecapatan Cepat dari Megavision
25 Mei 2023 | 417
Saat ini internet merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Secara tidak langsung internet memberikan kemudahan bagi banyak orang dalam ...
Cara Efektif Mengatasi Komentar Negatif di Sosial Media
21 Jul 2024 | 188
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga membawa dampak negatif, ...
Cara Menghasilkan Uang Tercepat Melalui TikTok
2 Feb 2023 | 540
TikTok menjadi salah satu platform yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Yuk, cari tahu cara mendapatkan uang dari tiktok Cara mendapat ...
Gibran Rakabuming Raka Mundur dari Jabatan Walikota Solo Reaksi Publik dan Analisis
21 Jul 2024 | 98
Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo yang juga merupakan putra Presiden Joko Widodo, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Walikota ...
Begini Cara Mengetahui Sifat Asli Seseorang
25 Mei 2023 | 455
Bertemu orang baru sama seperti hal nya ketika anak yang baru masuk sekolah pada hari pertama. Ruangan kelas yang dipenuhi banyak siswa dengan latar belakang karakteristik yang ...