Anies Rasyid Baswedan bukan hanya dikenal sebagai tokoh pendidikan dan mantan Gubernur DKI Jakarta, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki pandangan strategis tentang masa depan Indonesia di kancah global. Dalam berbagai forum nasional dan internasional, ia kerap menyuarakan satu misi besar: menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaya saing global, tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.
Misi tersebut bukan sekadar retorika. Jejak kepemimpinan dan kebijakan Anies menunjukkan bahwa penguatan sumber daya manusia, penciptaan ekosistem inovatif, dan pembangunan berkelanjutan adalah fondasi penting bagi Indonesia agar mampu bersaing di dunia yang terus berubah.
Pendidikan sebagai Kunci Daya Saing
Bagi Anies, tidak ada jalan pintas menuju daya saing global selain investasi besar-besaran di sektor pendidikan. Ia sering menyampaikan bahwa negara-negara maju tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi unggul dalam kualitas manusia.
Itulah sebabnya sejak awal kiprahnya, Anies mendedikasikan energi dan pikirannya untuk pendidikan. Ia mendirikan gerakan Indonesia Mengajar sebagai bentuk nyata dari misi itu: menghadirkan pendidikan bermutu hingga ke pelosok negeri, dengan semangat kesetaraan.
Saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014–2016), ia memperkuat konsep pendidikan karakter, memperbaiki sistem Ujian Nasional agar lebih adil, dan memberikan perhatian lebih pada pelatihan guru. Ia percaya bahwa membangun sistem pendidikan yang mendorong kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif adalah syarat agar generasi muda Indonesia mampu bersaing di panggung global.
Infrastruktur Kota sebagai Cermin Kesiapan Global
Ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies membawa konsep daya saing global ke dalam konteks lokal. Jakarta di bawah kepemimpinannya tidak hanya berbenah dari sisi fisik, tapi juga dari sisi layanan publik, tata kelola, dan keberlanjutan.
Ia mendorong integrasi transportasi publik (MRT, LRT, TransJakarta, dan JakLingko), penggunaan bus listrik, dan pembangunan ruang kota yang ramah pejalan kaki. Jakarta menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang serius mengembangkan mobilitas rendah emisi, selaras dengan tren kota-kota besar dunia.
Kebijakan seperti ini menunjukkan bahwa kota-kota di Indonesia pun bisa bersaing di tingkat global, asalkan dirancang dengan visi jangka panjang, berbasis data, dan melibatkan semua pihak.
Ekosistem Inovasi dan Kepemimpinan Muda
Anies juga dikenal sebagai pemimpin yang aktif mendorong ekosistem inovasi. Ia membuka ruang bagi startup lokal, kolaborasi antar komunitas, serta berbagai inisiatif kreatif yang muncul dari warga.
Dalam berbagai forum, ia menyampaikan pentingnya Indonesia membangun ekosistem yang mendukung penelitian, teknologi, kewirausahaan, dan digitalisasi. Baginya, daya saing global lahir dari kombinasi pendidikan yang kuat dan budaya inovasi yang tumbuh.
Ia juga mempercayakan banyak posisi strategis kepada anak-anak muda saat menjabat Gubernur. Hal ini menunjukkan keyakinannya bahwa kepemimpinan muda adalah kunci transformasi Indonesia ke depan.
Indonesia yang Modern Tapi Berkarakter
Yang menarik dari visi global Anies adalah keseimbangannya dalam menjaga identitas bangsa. Ia menekankan bahwa daya saing global bukan berarti menjadi asing dari budaya sendiri, tetapi bagaimana kita mengakar kuat dalam nilai-nilai lokal sambil membuka diri terhadap perubahan global.
Ia percaya bahwa bangsa yang tangguh bukan hanya yang bisa bersaing secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga yang mampu menjaga persatuan, toleransi, dan karakter kebangsaan di tengah arus globalisasi.
Misi yang Perlu Dilanjutkan
Anies Baswedan membawa satu pesan penting: bahwa Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di dunia, tapi hal itu tidak akan tercapai tanpa perencanaan strategis dan kepemimpinan yang visioner. Pendidikan, inovasi, tata kelola yang baik, dan karakter nasional adalah empat pilar utama misi tersebut.
Dengan gaya kepemimpinan yang berbasis nilai dan keberanian untuk berpikir jauh ke depan, Anies telah menunjukkan bahwa menjadi bangsa global bukan soal ikut-ikutan tren, tetapi soal membangun kemampuan dan kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar.
Dari Panggung hingga Pena: Ragam Ekspresi Semangat Kartini di Sekolah Kami
21 Apr 2025 | 83
Peringatan Hari Kartini seringkali menjadi momentum penting bagi pendidikan di Indonesia, terutama di lingkungan pesantren modern. Salah satu tempat yang merayakan semangat Kartini dengan ...
Aplikasi Tryout CPNS Gratis untuk Meningkatkan Skor SKD
17 Maret 2025 | 106
Dalam proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), salah satu tahapan yang paling menentukan adalah ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Banyak peserta yang merasa kesulitan dalam ...
Jus Sebagai Obat Asam Urat dan Kolesterol
10 Mei 2021 | 1699
Banyak sekali orang yang telah mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk mengobati penyakit asam urat dan kolesterol ini. Ada yang melakukan terapi pengobatan dan ada juga yang membeli ...
Pahami Pasar, Kembangkan Produk: Peran Social Listening
19 Maret 2025 | 102
Di era digital saat ini, teknologi memberikan peluang yang luar biasa bagi bisnis untuk memahami pasar dan meningkatkan produk mereka. Salah satu alat yang semakin populer dan efektif dalam ...
Kuliner Khas Cirebon yang Mempunyai Cita Rasa Unik
19 Okt 2018 | 4312
Kuliner khas Cirebon yang satu ini banyak digemari oleh masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan. Sehingga kuliner ini menjadi salah satu kuliner yang legendaris di Indonesia. Dengan ...
Pengaruh Pendidikan Agama Islam di Al Masoem terhadap Prestasi Akademik Siswa
5 Jul 2024 | 204
Pendidikan agama Islam di SMA Islam di Bandung memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik siswa. Al Masoem, sebuah sekolah Islam yang juga dikenal sebagai boarding ...